DEMAK - Hujan yang turun dengan deras pada Senin (20/01/2025) malam, membuat tanggul sungai Cabean yang berada di Dukuh Singopadu, Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen mengalami jebol. Jebolnya tanggul sungai tersebut mencapai 20 meter pada Selasa (21/01/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Menurut keterangan Babinsa Koramil 13/Karangawen Kodim 0716/Demak Serda Ahmad Jumadi yang mengecek kondisi tanggul bersama perangkat desa Sidorejo Burham, bahwa tanggul jebol akibat tidak kuat menampung debit air Sungai Cabean yang berasal dari Sungai Jragung dan sungai di kawasan Pringapus Kabupaten Semarang.
"Sepanjang tanggul Sungai Cabean ini, keadaan sebelumnya sudah kritis, ditambah debit air yang tinggi, menyebabkan tanggul jebol mencapai 20 meter di Desa Sidorejo, " ungkap Babinsa.
Akibatnya, lanjut Serda Ahmad Jumadi, area persawahan padi dan jagung di Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen tergenang air dan kawasan pemukiman dan persawahan di Dukuh Gatak, Desa Tlogoweru, dan Desa Bogosari Kecamatan Guntur juga tergenang air.
"Untuk Desa Sidorejo yang terdampak hanya area persawahan saja. Air dari sini mengarah ke kawasan Kecamatan Guntur, Desa Tlogoweru dan Desa Bogosari. Disana yang terdampak banjir pemukiman warga dan juga area persawahan, " sambungnya.
Sementara menurut perangkat desa Sidorejo, Burham, area persawahan yang terdampak di wilayah Desa Sidorejo mencapai 30 hektar. Dengan tanaman padi yang berusia 40 hari dan jagung berusia 30 hari.
"Kalau pemukiman warga kami, Insyaallah aman pak. Justru pemukiman yang terdampak air ini di wilayah Kecamatan Guntur. Kami berharap, dinas dan instansi terkait segera mengambil tindakan mengatasi tanggul jebol ini, sehingga dapat meminimalisir dampak banjir, mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi, " pungkasnya. (Pendim0716).